Selaraskan Persepsi dan Penilaian LBKD, LPM IAIN Kerinci Gelar FGD Nasional Bersama Asesor

Selaraskan Persepsi dan Penilaian LBKD, LPM IAIN Kerinci Gelar FGD Nasional Bersama Asesor

SUNGAI PENUH — Dalam upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan Laporan Kinerja Beban Dosen (LKBD), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Penyamaan Persepsi Asesor BKD Nasional IAIN Kerinci', Kamis (24/7). Agenda ini digelar sebagai forum strategis untuk menyamakan persepsi, memperkuat pemahaman teknis, serta memperjelas peran asesor dalam proses evaluasi kinerja dosen di lingkungan IAIN Kerinci.

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang pertemuan LPM ini dihadiri oleh para asesor BKD nasional dan unsur pimpinan kampus. Dalam sambutannya, Ketua LPM, Dr. M. Nurzen, S. M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar ajang diskusi, melainkan bagian dari langkah konkret dan sistematis untuk menjamin akuntabilitas serta objektivitas penilaian beban kerja dosen. Ia juga menyampaikan bahwa penyusunan LKBD bukan hanya sebagai kewajiban administratif, tetapi sebagai bagian penting dari pengukuran kontribusi dosen terhadap tridharma perguruan tinggi.

“FGD ini menjadi sarana untuk memperjelas titik-titik krusial dalam pelaksanaan BKD, seperti pemahaman indikator penilaian, penyusunan laporan kinerja, serta prosedur evaluasi yang sesuai dengan regulasi terbaru dari Kementerian,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris LPM sekaligus narasumber kegiatan, Rhomiy Handican, M.Pd. menyoroti tentang pentingnya keterbukaan informasi dan konsistensi dalam menerapkan standar penilaian. Menurutnya, harmonisasi persepsi antar asesor sangat menentukan keberhasilan implementasi sistem BKD secara berkeadilan dan transparan.

“Jelas, perlu dipahami oleh semua pihak bahwa asesmen LBKD itu semuanya wajib dilakukan selaras dengan aturan yang ditetapkan, adil, dan transparan. Kita selalu membuka ruang untuk berbagai masukan,” ungkapnya.

Dalam sesi diskusi, para peserta mengangkat berbagai isu aktual, termasuk tantangan dalam penginputan data di aplikasi BKD, kesenjangan persepsi antar asesor terhadap nilai kontribusi kegiatan tridharma, serta perlunya pelatihan berkelanjutan untuk asesor agar tetap selaras dengan kebijakan nasional. Diskusi berlangsung aktif dan konstruktif, mencerminkan komitmen bersama dalam meningkatkan mutu pelaksanaan BKD di lingkungan IAIN Kerinci.

Wakil Rektor I Dr. Faizin, M.Ag.,  yang turut hadir dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasi terhadap peran penting asesor dalam menjaga kualitas kinerja akademik. Ia menekankan bahwa peningkatan mutu tidak bisa dilepaskan dari peran evaluasi yang adil dan proporsional.

“Asesor bukan hanya penilai administratif, tapi juga mitra strategis dalam mengawal mutu akademik. Sinergi antara pimpinan, asesor, dan dosen menjadi kunci suksesnya sistem BKD yang kredibel dan berdampak,” paparnya.

Kegiatan FGD ini diakhiri dengan penyusunan rekomendasi bersama yang akan menjadi acuan bagi pelaksanaan BKD berikutnya. Rekomendasi tersebut mencakup penyusunan panduan teknis yang lebih rinci, peningkatan pelatihan bagi asesor, dan penguatan koordinasi lintas unit dalam proses pelaporan dan evaluasi LKBD.

Melalui kegiatan ini, IAIN Kerinci menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan tata kelola akademik berbasis mutu, profesionalisme dosen, serta keterbukaan dalam sistem penilaian. FGD ini juga menjadi bagian dari upaya institusi dalam menciptakan budaya akademik yang sehat, produktif, dan berdaya saing.

Riki - PUSAT MEDIA DAN PROMOSI
©2025 IAIN Kerinci