OPINI : NASIB GENERASI MUDA DITENGAH FENOMENA JUDI ONLINE

Oleh : Dr. Halil Khusairi, M.Ag (Wakil Rektor III IAIN Kerinci).

 

Seiring  berjalannya  waktu,  kemajuan  dan  perkembangan  zaman  semakin pesat,  terutama  dalam  bidang  teknologi  yang  terus  berkembang  setiap  harinya. Meskipun  perkembangan  teknologi  memberikan  manfaat  dalam  mempermudah berbagai aspek kehidupan, sayangnya, kemajuan ini juga membawa dampak negatif bagi masyarakat. Saat ini, kejahatan tidak terbatas pada dunia nyata saja, melainkan juga melibatkan   ranah   internet,   yang dikenal   sebagai   kejahatan   dunia   maya. Perjudian  online  di  kalangan  masyarakat  di  Indonesia  menjadi  sebuah permasalahan. Perkembangan  teknologi  dan  mudahnya  akses  ke  internet memungkinkan dan memudahkan masyarakat terlibat dalam aktivitas perjudian online, dengan demikian menciptakan kekhawatiran terkait trend perjudian yang meningkat di kalangan Masyarakat terutama generasi muda. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi  dan  mencegah  dampak  negatif  ini  dengan  pendekatan  holistik  yang melibatkan   lembaga   pendidikan,   pemerintah,   dan   keluarga.   Langkah-langkah pencegahan,   edukasi   tentang   risiko   perjudian   online,   dan   upaya   menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dapat menjadi solusi untuk menjaga kesejahteraan masyarakat di era digital ini.

 

Judi  online  merupakan  bentuk  perjudian  yang  dilakukan  melalui  internet menggunakan  perangkat  elektronik  seperti  komputer,laptop,  atau  handphone. Permainan   judi   online   merupakan   salah   satu   dari   jenis   tindakan   cybercrime sebagaimana tertuang dalam UU ITE No 11/2008 Pasal 27 yang berbunyi bahwa setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan, mentransmisikan atau membuat  dapat  diaksesnya  informasi  atau  dokumen  elektronik  yang  memiliki muatan perjudian dapat dikenakan sanksi pidana.  Dalam judi online, pemain dapat memasang  taruhan  dan  berpartisipasi  dalam  berbagai  jenis  permainan  judi  yang disediakan oleh penyedia layanan judi online.

Ada berbagai jenis perjudian online yang populer, termasuk taruhan olahraga, permainan  kasino  seperti  poker dan  slot  online.  Pemain  biasanya  harus  membuat akun  dengan  penyedia  layanan  judi  online  dan  menyetor  sejumlah  uang  untuk digunakan  sebagai  taruhan.  Salah  satu  keunggulan  utama  dari  judi  online  adalah kemudahan  aksesnya.  Pemain  dapat  mengakses  situs  judi  online  kapan  saja  dan  di mana  saja  selama  mereka  memiliki  koneksi  internet.  Selain  itu,  judi  online  juga menawarkan  berbagai  macam  permainan  dan  opsi  taruhan,  yang  membuatnya menarik bagi banyak orang.
Fenomena  judi  online  di  kalangan  anak muda  adalah  masalah  yang  semakin mendapat perhatian. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak anak muda yang terlibat dalam aktivitas perjudian online, beberapa dari mereka mungkin  melihat  perjudian  online  sebagai  cara  cepat untuk  mendapatkan  uang  tambahan  atau  merasa  bahwa  mereka  dapat  mengontrol situasi perjudian mereka sendiri. Namun, perjudian online memiliki dampak negatif yang serius bagi masyarakat. Ini bisa mengganggu fokus, menguras waktu dan energi yang seharusnya dialokasikan untuk hal-hal positif. Selain itu, kehilangan uang dalam perjudian  online  juga  dapat  menyebabkan  masalah  keuangan  yang  serius  bagi generasi muda.

 

Dampak  dari  keterlibatan  dalam  perjudian  online  dapat  memberikan  efek negatif  dan  merugikan  bagi  aspek  jasmani  dan  rohani  seseorang.  Secara  fisik, seseorang   yang   pada   awalnya   sehat   dapat   mengalami   penurunan   kesehatan, sementara  yang  awalnya  kuat  dan  energik  dapat  menjadi  lemah  dan  lesu.  Tanda-tanda seperti sering melamun dan pikiran yang terlihat kosong dapat muncul sebagai dampak dari aktivitas perjudian online. Dari segi rohani, perjudian online juga dapat mengubah karakter seseorang. Individu yang awalnya baik dapat menjadi jahat, yang taat  dan  giat  menjadi  jahil,  yang  aktif  menjadi  pasif,  yang  rajin  beribadah  dapat menjadi  malas,  yang  ramah  bisa  menjadi  pemarah,  dan  yang  semula  giat  bekerja menjadi  malas  bekerja.  Para  penikmat  judi  online  yang  cenderung candu  bahkan dapat menjual harga diri, tanah air, dan bahkan agama mereka demi kepuasan dalam permainan judi. Kecintaan terhadap perjudian ini dapat mencabut kecintaan mereka terhadap  orang  lain  atau  nilai-nilai  yang  lebih  berharga.  Orang  yang  kecanduan perjudian  online  seringkali  hanya  fokus  pada  kemenangan  yang  belum  tentu  pasti nilainya, tanpa memperhatikan dampak negatif yang mungkin timbul dari tindakan mereka. Sejarah perjudian tidak mencatat kesuksesan atau kekayaan jangka panjang dari  bermain  judi; sebaliknya,  banyak  yang  hidup  dalam  kesengsaraan  akibat kekalahan dalam aktivitas perjudian.

Untuk  mengatasi  fenomena  judi  online  di  kalangan  generasi muda,  diperlukan tindakan   preventif   dan   intervensi   yang   serius.   Perguruan   tinggi   dan   lembaga pendidikan  lainnya  harus  meningkatkan  kesadaran  tentang  bahaya  judi  online  dan memberikan sumber daya serta dukungan bagi generasi muda yang terpengaruh. Selain itu,   pemerintah   perlu   memberlakukan   regulasi   yang   ketat   terhadap   industri perjudian  online  untuk  melindungi  generasi muda dan  masyarakat  pada  umumnya .  Penting  bagi  generasi muda  untuk  menyadari  risiko  yang terkait dengan  judi  online  dan  mencari  bantuan  jika  mereka  mengalami  masalah.  Melalui upaya  bersama  antara  perguruan  tinggi,  pemerintah,  dan  masyarakat,  diharapkan fenomena judi online di kalangan mahasiswa dapat ditekan dan kesejahteraan mereka dapat terjaga.

Berita Lainnya

03/12/2024

 

Palembang — Menteri agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar membuka secara resmi Penerimaan Mahasiswa Baru... Selanjutnya

03/12/2024

 

Sungai Penuh — Program studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama... Selanjutnya

26/11/2024

 

Kuala Lumpur – Agung Tri Prasetia, M.Pd., Kons., dosen Bimbingan dan Konseling Institut Agama Islam... Selanjutnya

24/11/2024

 

Sungai Penuh - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci bekerjasama dengan Polres Kerinci gelar... Selanjutnya

21/11/2024

 

Sungai Penuh - Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci,... Selanjutnya

16/11/2024

 

Bogor — Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Prof. Dr. H. Asa'ri, M.Ag., mengikuti Rapat Kerja Nasional (... Selanjutnya

16/11/2024

 

Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 15 - 17 November 2024 di Bogor, Jawa Barat. Menteri Agama... Selanjutnya

14/11/2024

 

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya proses Penjaringan Bakal Calon Rektor IAIN Metro Lampung periode 2025-2029, berikut disampaikan... Selanjutnya

14/11/2024

 

Kerinci — Sebanyak 225 Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (Forma KIP-K)... Selanjutnya

12/11/2024

Dilansir dari laman : Ariana.id

Oleh: Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. (Ahmad Inung) (Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam,... Selanjutnya