Bertemu di Mesjid Agung Sungai Penuh, Menko dan Mantan Rektor IAIN Kerinci Sepakat Soroti Pentingnya Akhlak dan Kesadaran Hukum

Yusril di kerinci

Sungai Penuh - Ada yang spesial pada khutbah sholat Jum'at di Masjid Agung Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh, Jambi, Jumat ini (5 Syawwal 1446 H). Masjid yang berusia 150 tahun yang ditetapkan sebagai Cagar Budaya ini menjadi lokasi refleksi pentingnya integritas moral dan kesadaran hukum dalam membangun masyarakat berkeadilan dengan hadirnya Rektor IAIN Kerinci 2021-2024, Prof. Dr. H. Asa'ari, M.Ag., bersama Prof. Dr. H. Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI.

 

Dalam khutbahnya, Yusril menekankan bahwa penegakan hukum tidak akan efektif tanpa diiringi akhlak mulia dan kesadaran masyarakat.

 

“Sebagus apa pun aturan hukum, jika akhlak rendah dan rasa malu hilang, hukum hanya jadi tulisan. Sebaliknya, dengan akhlak baik dan kesadaran tinggi, hukum bisa ditegakkan secara organik,” tegasnya.  

 

Dalam pernyataannya, Asa’ari menegaskan bahwa sinergi antara nilai agama, budaya, dan penegakan hukum merupakan pilar utama dalam membangun peradaban yang berkeadilan.

 

“Kehadiran Menkumham di masjid bersejarah ini menjadi pengingat bahwa akhlak mulia dan kesadaran hukum harus tumbuh dari akar budaya dan spiritualitas masyarakat. IAIN Kerinci sebagai lembaga pendidikan agama Islam akan terus memperkuat kurikulum integratif yang memadukan hukum positif, etika keagamaan, dan pelestarian kearifan lokal,” ujarnya.  

 

Shalat Jumat tersebut diimami oleh Ustadz Depati H. Herman Putra, qori terbaik Provinsi Jambi, dihadiri tokoh masyarakat, akademisi, serta Rektor IAIN Kerinci 2021-2024, Prof. Dr. H. Asa’ari, M.Ag menyambut positif pesan Menkumham. 

 

“IAIN Kerinci berkomitmen menguatkan pendidikan akhlak dan kesadaran hukum melalui pendekatan keagamaan yang relevan. Masjid Agung Pondok Tinggi bukan hanya simbol sejarah, tetapi juga pengingat bahwa peradaban dibangun dari integritas moral dan penghargaan terhadap hukum,” ujarnya.  

 

Kehadiran Menkumham di masjid bersejarah ini dinilai sebagai momentum be sejarah untuk menyinergikan nilai-nilai agama, budaya, dan hukum. Masyarakat Kerinci berharap kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan tokoh agama dapat memperkuat fondasi moral bangsa demi terwujudnya keadilan sosial.